Sabtu, 06 Februari 2016

BULU-BULU SANG MERAK

Alkisah, ada seorang pria tak sengaja melihat seekor burung merak sedang mencabuti bulu-bulu indahnya.

“Tidakkah kamu merasa sayang pada bulu indahmu itu? Setiap orang akan melakukan apapun untuk dapat memiliki bulu indah sepertimu, mengapa kamu justru mencabutinya?” kata seorang pria tadi.

“Ya, betul sekali,” si burung merak menjawab.
“Kalau memang benar apa yang aku katakana, berikan aku suatu penjelasan tentang apa yang kamu lakukan,” pinta sip ria.

“Kamu memang benar, tapi aku juga tidak salah,” jawab si burung merak.

Pria tersebut tertegun, dengan bingung ia kembali bertanya, “Apa maksudmu?”

“Ya, karena hidupku lebih berharga dari bulu-bulu ini. Bulu indahku ini dapat mencelakakan hidupku. Itulah mengapa aku mencabutinya,” si burung merak pun menjelaskan.

“Benar sekali yang kamu katakana,” tukas sip ria.

#disadur dari terapi masnawi (Prof. Dr. Nevzat Tarhan)