Jumat, 01 April 2016

CINTA DAPAT MEMBUKA SUMBATAN ARTERI..

Mencitai tanpa syarat dan menerima cinta orang lain membuat kehidupan Anda tidak hanya berarti tapi juga sehat. Peneliti menemukan bahwa kelembutan, cinta, dan kasih sayang dapat mengurangi atherosclerosis serta risiko serangan jantung pada kelinci yang diberi makan kolesterol dalam jumlah tinggi.

Bahkan menonton film bertema cinta atau sikap selalu mendahulukan orang lain, terbukti meningkatkan jumlah immunoglobulin-IGA—pertahanan terdepan untuk melawan demam dan virus flu.


#rahasia panjang umur (Dr. Maoshing Ni)

Rabu, 02 Maret 2016

MENGUNYAHLAH............

Jika Anda ingin hidup lebih lama, berbaik hatilah pada bagian dalam tubuh Anda. Caranya? Setiap kali Anda menggigit makanan, kunyahlah makanan tersebut setidaknya tiga puluh (30) kali sebelum menelannya.

Saat Anda mengunyah makanan, enzim ptialin yang ada dalam air liur membantu mencerna makanan hasilnya, perut Anda tidak perlu bekerja terlalu keras sehingga tubuh dapat lebih mudah menyerap vitamin dan gizi yang penting.

Seperti yang biasa saya katakana pada pasien-pasien saya, perut Anda tidak punya gigi. Ia mengolah makanan dengan bantuan asam lambung.

Makan terlalu cepat juga bisa meningkatkan produksi asam lambung yang menyebabkan rasa mulas, yang dikenal juga sebagai gastroesophageal reflux disorder (GERD). Keuntungan lain dari mengunya dengan adalah merasa kenyang walau hanya makan sedikit makanan, sehingga membantu mempertahankan berat sehat Anda.

#rahasia panjang umur (Dr. Maoshing Ni)

Sabtu, 06 Februari 2016

BULU-BULU SANG MERAK

Alkisah, ada seorang pria tak sengaja melihat seekor burung merak sedang mencabuti bulu-bulu indahnya.

“Tidakkah kamu merasa sayang pada bulu indahmu itu? Setiap orang akan melakukan apapun untuk dapat memiliki bulu indah sepertimu, mengapa kamu justru mencabutinya?” kata seorang pria tadi.

“Ya, betul sekali,” si burung merak menjawab.
“Kalau memang benar apa yang aku katakana, berikan aku suatu penjelasan tentang apa yang kamu lakukan,” pinta sip ria.

“Kamu memang benar, tapi aku juga tidak salah,” jawab si burung merak.

Pria tersebut tertegun, dengan bingung ia kembali bertanya, “Apa maksudmu?”

“Ya, karena hidupku lebih berharga dari bulu-bulu ini. Bulu indahku ini dapat mencelakakan hidupku. Itulah mengapa aku mencabutinya,” si burung merak pun menjelaskan.

“Benar sekali yang kamu katakana,” tukas sip ria.

#disadur dari terapi masnawi (Prof. Dr. Nevzat Tarhan)


Minggu, 10 Januari 2016

KELEDAI PENGANGKUT GARAM

Alkisah, ada seekor keledai yang sedang mengangkut garam melewati sebuah sungai. Tiba-tiba kakinya tergelincir dan terjungkal ke dalam air. Garam yang diangkut pun mencair. Ketika keledai tersebut berhasil berdiri, dia merasa bahwa beban yang dipikulnya lebih ringan. Keledai pun merasa senang karena telah tergelincir masuk ke sungai tersebut.

Pada hari-hari berikutnya, sang majikan menumpuk kapas untuk diangkut si keledai. Si keledai yang mengira bahwa angkutan yang dibawa akan terasa lebih ringan setelah jatuh ke air sungai, secara sadar ia langsung menceburkan dirinya begitu sampai ke sungai. Namun, yang terjadi sebaliknya: tumpukan kapas tersebut menyerap air dan bebannya pun bertamabh berat. Si keledai kepayahan, berusaha terus bangkit. Sungguh nahas nian, si keledai harus meregang nyawa karena beban yang di pikulnya.

#disadur dari terapi masnawi (Prof. Dr. Nevzat Tarhan)