Ada
seorang ilmuwan mengunjungi sebuah rumah sakit jiwa.
“Aku
ingin berkeliling melihat kondisi para pesakit-an” kata si ilmuwan sembari
mengetuk pintu. Ketika masuk, tampak seorang pesakitan dengan tangan dan kaki
diborgol, berteriak penuh kegembiraan dan matanya tampak begitu berbinar-binar.
Si ilmuwan lalu mendatanginya.
“Woooow…!!”
kata si ilmuwan terkesima. “Dalam keadaan tangan dan kaki terikat, kegembiraan
macam apakah ini? Engkau ini seorang tahanan, apakah tidak sadar?”.
“Tangan
dan kakiku memang terikat,” kata si pesakitan, “tapi hatiku tidak. Ketika hatiku
bebas apa yang bisa mereka perbuat? Apa yang engkau sebut dengan dua dunia? Sebuah
lautan, bernama kebebasan. Ya, lautan itu adalah aku!”.
#disadur dari
terapi masnawi (Prof. Dr. Nevzat Tarhan)