Minggu, 22 Desember 2013

IBU...

Suatu saat di surga....
Seorang bayi sedang bermain dengan para malaikat dan bidadari

Dan kemudian Tuhan memanggilya,
'Wahai bayi kecil kemarilah Aku ingin bicara dengan mu...

Lalu Tuhan memberitahu kepada sang bayi bahwa dia akan dilahirkan kedunia,
tapi bayi itu bertanya....

"Tuhan, aku takut di dunia kesepian, aku tak punya teman, siapa yang menemaniku disana?"

Tuhan menjawab
"Di bumi ada malaikat yang akan menemanimu"

"Jika aku ingin mendengar nyanyiam merdu dari bidadari bagaimana Tuhan?"

"Di bumi juga ada bidadari yang akan merangkul dan menyanyi untukmu,
suaranya lebih merdu dibanding bidadari di surga"

"Tapi di dunia ada orang jahat, siapa yang akan melindungiku Tuhan?"

"Malaikatmu akan melindungi walaupun harus mengorbankan jiwanya"

"Lantas jika aku rindu dengan-Mu bagaimana?"

"Malaikatmu akan mengajarkanmu cara berdo'a dan berbicara pada-Ku"

"Tapi Tuhan, jika aku memang harus turun ke bumi, siapa nama malaikat itu?"

"Dia adalah malaikat paling tinggi derajatnya di antara malaikat lainnya,
dan kamu bisa memanggilnya IBU..."

 Ingatkah??!

"Ingatkah kamu, saat kamu sakit, Ibumu rela bergadang agar kau tetap terlelap tidur."
"Ingatkah kamu, saat kamu  kedinginan dia memberikan selimutnya untukmu,
dan membiarkan badannya menggigil agar kamu tidak menangis."
"Dan tahukah kamu dibalik kemarahannya padamu, tertoreh ratusan luka yang menyayat hatinya,
membuat dia sedih karena harus memarahimu."

Tapi ketika kamu beranjak remaja....
Kamu lebih memilih temanmu daripada ibumu....
Ketika ibumu sakit, kamu hanya tidur pulas dikamar...
Ketika dia sedang menangis, kamu pergi darinya...
Ketika dia menasehatimu, kamu membalasnya dengan caci maki...

Tapi......

Saat dia tida, kamu akan menyadarinya..
Betapa cintanya padamu melebihi kecintaan dia pada siapapun..

Sayangi ibumu, belum dia pergi meninggalkanmu selama-lamanya..
Jika dia sudah tiada, kamu hanya bisa melihat kamar kosong dan bajunya yang tersimpan radi di lemari....

Hanya potret dan kenanganlah yang ada, tak ada lagi pelukan hangat, tak ada lagi teguran,
Yang ada hanyalah Penyesalan........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar