“Kalau kita memulai langkah dengan rasa takut, maka sebenarnya kita tidak pernah melangkah….” (A.H. Nayyar, Ph.D.)

Cita-cita
pula yang menghadirkan cinta dan kasih sayang ibu terhadap anaknya,
melumurinya dengan doa, menghiasinya dengan tarbiyah. Seperti
pengorbanan ibunda Imam Syafi’I yang mengorbankan seluruh hartanya dan
menginfaqkan waktunya untuk melahirkan ulama besar, referensi peradaban
Islam.
Impian hari ini, kata Imam Syahid, adalah kenyataan di hari esok. Dan kenyataan hari ini adalah buah dari impian kita kemarin.
#zero to hero..
Kata guru saya, cita-cita adalah menjadi pecut bagi langkah kehidupan selanjutnya. Terimakasih sobat...
BalasHapus