“Kalau kita memulai langkah dengan rasa takut, maka sebenarnya kita tidak pernah melangkah….” (A.H. Nayyar, Ph.D.)
Kadang
kita takut punyak cita-cita, karena takut untuk mencapainya. Padahal
cita-citalah merupakan energy yang akan menggerakkan jiwa, menggerakkan
pikiran untuk kreatif, menggerakkan badan untuk aktif, menggerangkan
seluruh tubuh mencapai tujuan. Cita-cita adalah ruh yang menjadikan
seorang tetap bertahan. Seperti Imam Ahmad yang tegar di tengah cambukan
tanpa mengeserkan sedikitpun keimanan dan keyakinan yang tertanam.
Cita-cita
pula yang menghadirkan cinta dan kasih sayang ibu terhadap anaknya,
melumurinya dengan doa, menghiasinya dengan tarbiyah. Seperti
pengorbanan ibunda Imam Syafi’I yang mengorbankan seluruh hartanya dan
menginfaqkan waktunya untuk melahirkan ulama besar, referensi peradaban
Islam.
Impian hari ini, kata Imam Syahid, adalah kenyataan di hari esok. Dan kenyataan hari ini adalah buah dari impian kita kemarin.
#zero to hero..
Kata guru saya, cita-cita adalah menjadi pecut bagi langkah kehidupan selanjutnya. Terimakasih sobat...
BalasHapus